Kamis, 13 Agustus 2009

Densus 88


Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengatakan pascapeledakan bom bunuh diri JW Marriot dan Ritz Carlton 17 Juli lalu, polisi terus memburu para pelaku pengeboman. Operasi ini difokuskan ke 3 lokasi, yaitu Bekasi, Solo, serta Temanggung.

Dalam salah satu penggerebekan yang digencarkan oleh Densus 88 di perumahan Nusaphala, Puri Nusaphala, Rt 004/012, Blok D12, Jatiasih, Bekasi, 2 orang dipastikan tewas. Kedua tersangka teroris itu tewas setelah berusaha melemparkan bom pipa ke personel Densus 88.

Kedua tersangka teroris yang tewas adalah AR Setiawan (28), buronan pelaku bom Kedutaan Besar Australia di Kuningan, Jakarta dan Amir Abdillah, pemesan kamar nomor 1808 di hotel JW Marriot.

Seusai menewaskan penghuni rumah, tim Gegana terpaksa meledakkan satu bom aktif yang tidak berhasil dijinakkan dari rumah itu menjelang pukul 05:45 WIB. Terletak di sekitar lokasi persawahan atau serupa dengan wilayah yang digunakan sebagai lokasi persembunyian teroris di Temanggung, rumah persembunyian di Puri Nusaphala dinilai sebagai tempat yang aman bagi teroris selama ini. Di dalam rumah di Jatiasih, Bekasi, itu terdapat seratus kilogram bom, baby trap sejenis TNT, serta 3 tupper ware pembungkus bom.




0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda